Kisah Mesum Reny



Narasi ini berlangsung beberapa waktu lalu. Semua berawal saat akseptasi mahasiswa baru di kampusku. O iya, saya salah satu mahasiswa di salah satunya perguruan tinggi terkenal di kotaku. Waktu itu, maklumlah namanya senior, karena itu semua mahasiswa baru baik itu mahasiswa baru cowok atau cewek patuh atas semua perintahku.

Di hari ke-2 tujuan pengenalan universitas, saya berteman dengan seorang mahasiswa baru yang namanya Reny serta berasal di luar pulau. Anaknya imut-imut, manis serta lucu, membuatku benar-benar tertarik padanya. Beberapa langkah juga kucoba untuk lakukan pendekatan, hingga sukses membuatnya pacar.Singkat kata, sesudah dua bulan pacaran saya ajak ia jalanan ke rumahku yang kebetulan lagi kosong. Setelah tiba di dalam rumah, kami menceritakan sesaat, dari mulai beberapa hal yang bau universitas sampai sentuh permasalahan sex. Rupanya dia melayaniku dengan semangat, sampai pikiranku juga melayang-layang ke beberapa hal yang tidak-tidak. Saya berupaya memancingnya terus dengan meningkatkan bumbu-bumbu narasi, serta ia juga terangsang. Perlahan kudekatkan badanku kepadanya dengan berhati-hati, takut siapa tahu ia menampik. Di luar sangkaan, ia tidak menghindar, karena itu kucoba semakin jauh kembali dengan menciumnya. Rupanya ia membalas kecupanku dengan penuh nafsu. 

Saya bertambah lebih berani lagi.Saya berupaya untuk buka pakaian serta celana panjang yang dia gunakan. Ohhh begitu indahnya bentuk badannya saat kulihat cuma memakai penutup buah dada serta celana dalam putihnya. Saya juga tidak tahan lagi, sekalian mengulum bibirnya yang basah, saya juga buka semua bajuku. Ia kaget serta kagum saat lihat tangkai kemaluanku yang besar sudah tegang.Ia buka penutup dada serta celana dalamnya serta menggenggam tangkai kemaluanku sekalian mengatakan, Kak, besar sekali punyamu, saya kok ingin cobanya..!Sekalian meredam nafsu, saya membaringkan Reny ke lantai.

Awalannya kami cuma bergulat dengan sama-sama berangkulan saja, tapi kemauan untuk lakukan yang lebih dari pada itu juga tidak bisa kami bendung lagi. Sampai pemikiran sehat serta rasa ingin memeperlakukan Reny semestinya wanita yang baik juga pupus waktu itu. Kami waktu itu telah dilingkupi oleh kemauan birahi yang tinggi sekali.Ren.., saya ingin mencium milikmu, bisa kan? tanyaku membujuknya.Oh.., Kak.. Kerjakan saja, saya tidak tahan lagi..! jawabnya sekalian tangannya coba menggenggam tangkai kemaluanku yang telah berdiri tegak itu.Kami sama-sama lakukan oral sex dengan tempat 69. Pekerjaan kami yang satu itu berjalan sampai 10 menit, serta kami juga berhenti bertepatan sebab ternyata saling inginkan hal yang semakin lagi.Kemudian saya mulai masukkan tangkai kemaluanku ke liang keperawanannya dengan cara perlahan. Ia meringis meredam sakit yang teramat benar-benar, tetapi tidak berupaya untuk menampikku. 

Saya juga makin bertambah semangat untuk mengocok liang keperawanannya secara cepat sekalian menggoyahkan pinggulku.Sesudah 15 menit kami bermain cinta, saya ajaknya terbang ke alam nikmat.Saya mendengarnya mendesis, Ssshh ahhhh Kak.., sangat nikmat.., teruuusss.. Kaak kelihatannya ada yang ingin keluaaarrAku memikir jika ia telah capai orgasme yang pertama, terus saja saya mengocoknya serta mendadak, Kakk saya keluar..! serta memuncratlah cairan kental berwarna putih kemerah-merahan, sinyal jika keperawanannya sudah kutembus.Sampai 4x ia alami orgasme. Ia kulihat alami lemas lunglai, sedang saya sendiri belum. Makin lama daya tahanku mulai menyusut . 

Sekalian meredam rintihan kenikamatan, saya berasa spermaku kini waktunya dikeluarkan. Saya juga keluarkan tangkai kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya sekalian mengeluh.Aaahhh Reny kamu benar-benar hebat sayang..! serta cairan putih kental dari dalam tangkai kemaluanku tertumpah di mukanya.Ia selanjutnya menjilati tangkai kemaluanku yang besar itu sekalian tersenyum senang.Sesudah bersih dari cairan sperma serta cairan kewanitaannya, saya juga mengecup bibirnya dengan hangat. Kami kembali lagi lakukan percintaan sekalian berangkulan di bawah lantai. Tidak berasa kami juga tertidur nyenyak.Sesudah terjaga, saya lihat Reny masih tertidur nyenyak di lantai. 

Saya duduk sesaat di sofa. Mendadak saya ingat pengalaman waktu dulu waktu saya berusia 15 tahun. Saya memiliki seorang tante yang namanya tepat dengan nama pacarku ini. Ya, nama tanteku Reny. Saat itu saya serta tante tinggal serumah, sebab ayah serta ibuku lagi keluar kota untuk mengatur pernikahanpamanku.Sebab takut tidur sendiri, karena itu tanteku meminta tolong supaya saya temaninya di kamarnya, kebetulan di kamar tanteku ada dua buah tempat tidur yang terletak bersampingan. Malam itu entahlah sebab kecapekan, saya serta tanteku lupa menempatkan anti nyamuk elektrik, serta dapat ditebak semua tubuhku diserang nyamuk yang tidak paham diri.Larut malam saya terjaga sebab tidak tahan akan gempuran nyamuk yang tidak paham diri itu. 

Saya kembali mengarah tanteku serta lihat ia tertidur nyenyak sekali. Sebab kamar itu cuma diterangi lampu pijar 10 watt, karena itu samar-samar saya bisa lihat badan molek tanteku yang terbujur merangsang. O ya, meskipun telah berusia 26 tahun, tanteku memiliki muka yang masih tetap benar-benar muda serta cantik. Entahlah sebab nafsu, saya membulatkan tekad mendekati tanteku. Kulihat daster yang dipakainya tersibak dibagian selangkangannya.Saya coba melihat serta lihat gundukan kecil dari balik celana dalamnya. Ah, begitu saya ingin lihat yang ada dibalik celana dalam itu.Mendadak tanteku terjaga, Hei.., apakah yang kamu kerjakan..?Sebab kaget, saya juga menjawab sembarangan, Barusan saya lihat tikus tanteTante Reny menjerit sekalian memelukku, Ahhh.., dimana tikusnya..?Sekalian terbata-bata sebab grogi, saya menjawab jika tikusnya telah lari. Saya juga kembali pada tempat tidur serta pada akhirnya tertidur nyenyak sampai pagi hari.Esok harinya, waktu sarapan saya melihat tanteku tersenyum-senyum sendiri, tetapi saya takut untukmenanyakannya. Saya berasa, jika tanteku itu kelihatannya ketahui kelakuanku semalam, tetapi sebab memang saya masih berasa tidak enak dengan tanteku, karena itu saya juga diam saja.Malam harinya saya menyengaja tidak tidur supaya bisa ambil peluang seperti malam awalnya. Serta waktu itu juga datang. Pas larut malam, waktu kulihat tanteku tertidur nyenyak, saya mengendap ke tempat tidurnya serta coba melihat. Astaga, yang kulihat bukan lagi celana dalam putih yang umum dipakainya, tetapi gundukan kecil yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Sekalian memikirkan yang tidak-tidak, saya tidak mengetahui jika celanaku telah turun turun. Ya, tanteku rupanya tidak tidur.Belum juga tidur, De..? tanyanya.Saya juga sadar sebab tenyata tante Reny menggenggam tangkai kemaluanku serta mengatakan, Wah.., telah besar yaaa..?Ihh.., geli tante..! jawabku coba hindari pegangan tangannya di kemaluanku.Bukan hanya hanya itu, sebab selanjutnya tanteku bagun dari tempat tidurnya serta langsung mengulum kemaluanku yang telah jelas berdiri dengan tegaknya. Ia mengulum, sampai saya meringis meredam rasa nikmat serta sedikit kesakitan, sebab memang tanteku begitu bergairah mengulum kemaluaku, sampai pernah giginya sentuh tangkai rudalku. 

Tante Reny selanjutnya buka semua bajunya serta menyuruhku untuk naik ke atas. Ia menuntunku untuk menindihnya.De.., mari naik..! Tante tahu kok kamu ingin kan..? tuturnya manis coba merayuku.Saya juga naik serta tanteku menuntun tangkai kemaluanku yang waktu itu belum juga begitu besar masuk ke liang kewanitaannya sekalian mengeluh.Mari.. De.., kamu tentu dapat. Jangan diam demikian dong..! Gerakkan maju mundur. Ayooo, yahhh demikian.., ahhhhh enak De..! tuturnya kesetanan.

Betul-betul saya coba mengeluarkan semua kemampuan serta ketrampilan yang kudapat dari seringkali melihat film porno untuk mengaplikasikannya pada tindakan kami itu.Terus De.., terus.., tante berasa enak..! tuturnya beri pujian goyangan badanku serta rudalku yang coba memberi kepuasan hasrat kesenangan tanteku.Saya juga berasa keenakan serta pada akhirnya, Cruttt cruttt.. cruttt..! air maniku juga keluar.Wah.., belum apa-apa telah keluar. Tetapi tidak apa-apa.., lumrah kok buat pemula..O ya.. tante.., umumnya berapakah lama baru air mani keluar..? tanyaku tanpa ada malu-malu lagi.Satu jam tuturnya sekalian tersenyum simpul.Kami terus saja lakukan hal tersebut dalam beberapa jenis style. Saya tentunya menikmatinya, karenanya adalah pengalaman sex pertama kaliku.Sesudah malam itu, kami seringkali lakukan hubungan seksual sampai daya tahanku benar-benar terbukti. Kami lakukan salah satunya di kamar mandi, sofa serta tentunya kamar tanteku. 

Memang saat bersama-sama tanteku dahulu, adalah masa lalu yang indah untuk kehidupan seksku.Saya terus saja melamun sampai kudengar suara Reny menegurku, Kak.., antar saya pulang..! tuturnya sekalian merangkul diriku.Eh, Reny.., kamu telah bangun..? tanyaku terbata-bata sebab terkejut.Kak.., lain waktu kita buat lagi yaaa..? pintanya manja.Iyalah.., kelak. Enakkan..? tanyaku lagi.Iya.. Kakak hebat mainnya, Reny sampai suka..! tuturnya sekalian merangkul badanku dengan erat dan mencium pipi kananku.Iya dong.., siapa dahulu..! balasku sekalian mencim keningnya.Cuma sesaat sesudah percumbuan kami yang indah itu, kami kenakan pakaian kembali lagi serta bersihkan ruang itu yang pernah cukup amburadul. Selanjutnya saya juga mengantarkan Reny pulang serta tersenyum senang.

Postingan populer dari blog ini

Ways to prevent sex-related harassment at the workplace Xmas celebration

ML Dengan Kakak Ipar Tetangga